Taurin dalam Minuman Berenergi Diduga Tingkatkan Risiko Kanker Darah

Taurin dalam Minuman Berenergi Diduga Tingkatkan Risiko Kanker Darah

Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Mei 2025 mengungkapkan bahwa taurin, asam amino yang umum ditemukan dalam minuman berenergi, berpotensi meningkatkan risiko kanker darah, khususnya leukemia. Studi yang dilakukan di Rochester’s Wilmot Cancer Institute pada hewan menunjukkan bahwa taurin dapat memicu pertumbuhan sel kanker di sumsum tulang, meskipun temuan ini belum dikonfirmasi pada manusia. Temuan ini memicu kekhawatiran terhadap konsumsi minuman berenergi yang sering dikonsumsi untuk meningkatkan stamina dan fokus, terutama oleh kalangan muda dan pekerja.

Apa Itu Taurin dan Perannya?: Taurin adalah asam amino non-esensial yang diproduksi tubuh dan ditemukan dalam jantung, otak, serta minuman berenergi (1.000-2.000 mg per 500 ml). Dalam dosis wajar (100 mg/hari), taurin mendukung fungsi otot dan metabolisme. Namun, dosis tinggi dalam minuman berenergi, sering dikombinasikan dengan kafein (80-300 mg) dan gula (27-54 gram per kaleng), dapat memicu efek samping seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan potensi kerusakan sel.

Hubungan dengan Kanker Darah: Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa taurin dapat mempercepat pertumbuhan sel leukemia dengan meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang memengaruhi pembentukan sel darah merah. Meski begitu, para ahli menegaskan bahwa studi pada manusia diperlukan untuk memvalidasi temuan ini. Konsumsi berlebihan juga dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan gangguan ginjal, terutama jika dicampur dengan alkohol.

Risiko Lain Minuman Berenergi: Selain taurin, kandungan kafein berlebih (3-5 kali lipat kopi) dapat menyebabkan insomnia, kecemasan, dan aritmia jantung, terutama pada anak dan remaja. Gula tinggi meningkatkan risiko obesitas dan peradangan kronis, yang juga menjadi faktor risiko kanker seperti kanker payudara dan usus besar. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merekomendasikan batas konsumsi kafein 400 mg/hari untuk dewasa sehat, atau maksimal 500 ml minuman berenergi per hari.

Rekomendasi Aman: Untuk mengurangi risiko, batasi konsumsi minuman berenergi hingga satu kaleng (250-500 ml) per hari, hindari konsumsi bersama alkohol, dan perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Orang dengan riwayat penyakit jantung, diabetes, hipertensi, atau ginjal sebaiknya menghindari minuman ini. Alternatif seperti air kelapa atau teh hijau tanpa gula dapat meningkatkan energi tanpa risiko tinggi. Konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping seperti jantung berdebar atau gangguan tidur setelah konsumsi.