Demo Ojol Besar-besaran 20 Mei 2025, Warga Diminta Hindari 3 Lokasi di Jakarta

Demo Ojol Besar-besaran 20 Mei 2025, Warga Diminta Hindari 3 Lokasi di Jakarta

Jakarta bersiap menghadapi aksi unjuk rasa besar-besaran dari pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online pada Selasa, 20 Mei 2025. Sekitar 500 ribu pengemudi dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa, Sumatera, dan Banten, akan mematikan aplikasi (offbid massal) dan turun ke jalan untuk memprotes kebijakan aplikator yang dianggap melanggar regulasi. Aksi ini, yang dinamakan "Aksi Akbar 205," diprediksi menyebabkan kemacetan parah di ibu kota. Polda Metro Jaya mengimbau warga menghindari tiga lokasi utama demonstrasi untuk mengurangi dampak kemacetan. Berikut informasi lengkap tentang aksi, lokasi, tuntutan, dan imbauan polisi, dirangkum dari laporan CNN Indonesia pada 19 Mei 2025.

Latar Belakang Aksi Demo Ojol

Aksi ini digerakkan oleh Asosiasi Garda Indonesia bersama aliansi seperti APOB, GOGRABBER, TEKAB, dan SAKOI, sebagai respons terhadap dugaan pelanggaran regulasi oleh aplikator, khususnya terkait potongan biaya aplikasi yang melebihi batas maksimal. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) No. KP 1001 Tahun 2022, potongan aplikasi seharusnya maksimal 15% ditambah 5% untuk kesejahteraan pengemudi, tetapi beberapa aplikator diduga memotong hingga 50%. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa aksi ini juga menuntut payung hukum yang jelas bagi pengemudi ojol dan kurir online (kurol), serta revisi tarif yang adil.

Tiga Lokasi Utama Demo Ojol

Kepolisian mengimbau warga menghindari tiga titik utama aksi untuk mengantisipasi kemacetan:

  • Medan Merdeka: Dekat Istana Merdeka, pusat aksi menuntut perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap nasib pengemudi.
  • Bundaran Patung Kuda: Area strategis di Jakarta Pusat yang menjadi titik kumpul massa sebelum menyebar ke lokasi lain.
  • Gedung DPR RI: Sasaran aksi untuk menekan DPR agar mempercepat regulasi perlindungan pengemudi ojol.

Selain tiga lokasi utama, aksi juga akan menyasar Kementerian Perhubungan, kantor aplikator seperti Gojek dan Grab, serta lokasi terkait lainnya di Jakarta. Aksi dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai, dengan offbid massal berlangsung dari pukul 00.00 hingga 23.59 WIB, sehingga layanan ojol diprediksi lumpuh total.

Tuntutan Pengemudi Ojol

Pengemudi ojol menyampaikan beberapa tuntutan utama dalam Aksi Akbar 205, termasuk:

  • Payung Hukum: Penerbitan Peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur status hukum pengemudi ojol sebagai angkutan sewa berbasis aplikasi.
  • Potongan Biaya Aplikasi: Menurunkan potongan biaya aplikasi maksimal 10%, menghapuskan potongan hingga 50% yang merugikan pengemudi.
  • Tarif Adil: Penetapan tarif batas atas dan bawah nasional untuk layanan penumpang, makanan, dan barang, serta penghapusan skema diskriminatif seperti aceng, slot, dan double order.
  • Sanksi untuk Aplikator: Penegakan sanksi tegas terhadap aplikator yang melanggar regulasi, seperti pencabutan izin operasi.
  • Perlindungan Pengemudi: Jaminan dari pemerintah terhadap ancaman atau tekanan dari aplikator kepada pengemudi yang ikut aksi.

Imbauan dan Antisipasi Polisi

Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menyatakan pihaknya menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional untuk mengurangi kemacetan, dengan pengalihan arus di sekitar Patung Kuda ke Jalan Budi Kemuliaan jika diperlukan. Polisi juga akan menempatkan personel tambahan untuk mengamankan aksi, dengan jumlah disesuaikan berdasarkan jumlah massa. Raden Igun mengimbau masyarakat untuk tidak memesan layanan ojol pada 20 Mei 2025 dan menyesuaikan waktu perjalanan untuk menghindari kemacetan, khususnya di Jakarta dan kota-kota besar lain seperti Medan, Surabaya, dan Bandung, yang juga menggelar aksi serentak.

Dampak dan Tips untuk Warga

Aksi ini berpotensi melumpuhkan layanan transportasi online dan pengiriman barang, serta menyebabkan kemacetan panjang di Jakarta. Untuk mengantisipasi gangguan, warga dapat mengikuti tips berikut:

  1. Hindari Lokasi Demo: Jauhi Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, dan Gedung DPR RI, terutama pada pukul 13.00–18.00 WIB.
  2. Gunakan Transportasi Alternatif: Manfaatkan transportasi umum seperti TransJakarta, KRL, atau MRT, karena layanan ojol tidak tersedia.
  3. Atur Jadwal Perjalanan: Berangkat lebih awal atau tunda perjalanan di pusat kota hingga aksi selesai.
  4. Pantau Informasi Lalu Lintas: Ikuti pembaruan dari Polda Metro Jaya atau aplikasi navigasi untuk rute alternatif.

Aksi Akbar 205 menunjukkan solidaritas pengemudi ojol dalam memperjuangkan hak mereka, tetapi juga menimbulkan tantangan bagi warga Jakarta. Garda Indonesia meminta maaf atas gangguan ini dan berharap pemerintah segera merespons tuntutan mereka. Informasi ini dirangkum berdasarkan laporan CNN Indonesia, Antara, dan sentimen di media sosial per 19 Mei 2025.