Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Medan, Listrik Sempat Padam

Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Medan, Listrik Sempat Padam

Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Medan, Sumatera Utara, pada Jumat(23/5/2025), menyebabkan sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu dan aliran listrik di beberapa wilayah sempat padam. Kejadian ini menambah daftar insiden serupa di Indonesia akibat cuaca ekstrem, menyoroti perlunya perawatan pohon kota dan infrastruktur listrik yang lebih baik. Artikel ini mengulas detail kejadian, dampaknya, respons petugas, dan langkah pencegahan.

Detail Kejadian Pohon Tumbang

Pada Jumat sore, hujan deras mengguyur Medan, dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang. Beberapa pohon besar, terutama yang sudah tua atau memiliki akar lemah, tidak mampu menahan terpaan angin dan hujan. Lokasi yang terdampak meliputi:

  • Jalan Sisingamangaraja: Pohon besar tumbang, menutup sebagian jalur dan menyebabkan kemacetan selama beberapa jam.
  • Jalan Gatot Subroto: Pohon menimpa kabel listrik PLN, menyebabkan pemadaman listrik di sekitar kawasan selama lebih dari tiga jam.
  • Kawasan Medan Baru: Dahan besar patah, menghalangi trotoar dan mengganggu pejalan kaki.

Tanah yang labil akibat curah hujan tinggi menjadi faktor utama, sebagaimana terjadi di daerah lain seperti Garut dan Sleman. Tidak ada laporan korban jiwa, tetapi kerusakan material, seperti kendaraan yang tertimpa dahan, dilaporkan di beberapa titik.

Dampak dan Gangguan

Kejadian ini menyebabkan beberapa dampak signifikan:

  • Gangguan Lalu Lintas: Pohon tumbang di jalan utama seperti Sisingamangaraja menghambat arus lalu lintas, terutama pada jam sibuk sore hari. Petugas Dinas Perhubungan Kota Medan harus mengalihkan lalu lintas sementara.
  • Pemadaman Listrik: Kabel PLN yang tertimpa pohon di Jalan Gatot Subroto menyebabkan listrik padam di beberapa kelurahan, termasuk Sei Putih dan Medan Petisah. Pemadaman berlangsung hingga petugas PLN selesai mengevakuasi pohon dan memperbaiki kabel pada malam hari.
  • Kerusakan Properti: Beberapa kendaraan mengalami kerusakan ringan akibat dahan yang jatuh, meskipun tidak ada laporan kerusakan berat seperti di Bali, di mana mobil rusak parah akibat pohon tumbang.

Insiden serupa di wilayah lain, seperti Bali (Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, 19 Maret 2025) dan Semarang (7 Maret 2025), juga menyebabkan kemacetan dan pemadaman listrik, menunjukkan pola cuaca ekstrem yang berulang.

Respons Petugas

Petugas dari berbagai instansi bergerak cepat untuk menangani situasi:

  1. Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Medan: Tim segera memotong dan mengevakuasi pohon tumbang untuk membuka akses jalan.
  2. PLN Medan: Petugas PLN memutus aliran listrik sementara untuk keamanan selama evakuasi, kemudian memperbaiki kabel yang rusak. Listrik kembali normal pada pukul 21.00 WIB di sebagian besar wilayah.
  3. Dinas Perhubungan: Mengatur lalu lintas di lokasi kejadian untuk mencegah kemacetan lebih parah.
  4. BPBD Sumut: Memantau situasi untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan, seperti banjir, mengingat banjir sebelumnya di Simalungun pada April 2025.

Evakuasi selesai dalam waktu relatif singkat berkat koordinasi yang baik, mirip dengan respons cepat Disdamkar Garut dalam kejadian pohon tumbang pada Maret 2025.

Faktor Penyebab dan Konteks Cuaca

Hujan deras dan angin kencang di Medan merupakan bagian dari pola cuaca ekstrem yang melanda Indonesia pada musim hujan 2025. Menurut BMKG, curah hujan tinggi dan angin kencang dipicu oleh aktivitas monsoon Asia dan fenomena La Niña lemah, yang meningkatkan intensitas hujan di Sumatera Utara. Faktor lain yang berkontribusi meliputi:

  • Pohon Tua dan Akar Lemah: Banyak pohon di Medan, terutama di jalan protokol, sudah berusia puluhan tahun dengan akar yang tidak cukup kuat menahan tanah basah.
  • Minimnya Pemeliharaan: Kurangnya pemangkasan rutin membuat dahan rentan patah, sebagaimana diungkapkan dalam laporan ANTARA tentang pohon tumbang di Karawang.
  • Urbanisasi: Betonisasi trotoar mengurangi daya cengkeram akar pohon, meningkatkan risiko tumbang.

Posts on X mencerminkan kekhawatiran warga Medan tentang pohon-pohon tua di kota, dengan beberapa menyerukan inspeksi rutin oleh pemerintah daerah.

Langkah Pencegahan ke Depan

Untuk mencegah kejadian serupa, beberapa langkah dapat diambil:

  • Pemangkasan Rutin: Dinas Pertamanan harus secara berkala memangkas dahan pohon besar, terutama menjelang musim hujan.
  • Inspeksi Pohon: Mengidentifikasi pohon tua atau berisiko tinggi untuk diganti atau diperkuat.
  • Pengelolaan Kabel PLN: Memasang kabel bawah tanah di area rawan pohon tumbang untuk mencegah pemadaman listrik, seperti yang diusulkan di Bali pasca-insiden Maret 2025.
  • Edukasi Publik: Mengimbau warga untuk menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan deras.
  • Koordinasi Antarinstansi: Meningkatkan kerja sama antara BPBD, PLN, dan Dinas Pertamanan untuk respons cepat saat cuaca ekstrem.

Informasi Tambahan

Kejadian pohon tumbang di Medan ini bukanlah yang pertama di Sumatera Utara. Pada April 2025, banjir di Simalungun akibat hujan deras juga menunjukkan kerentanan wilayah terhadap cuaca ekstrem. Selain itu, gempa bumi berkekuatan 6,2 SR di Medan pada 11 Mei 2025 menambah kekhawatiran warga akan bencana beruntun. Pemerintah Kota Medan diharapkan memperkuat mitigasi bencana, termasuk memperbarui peta pohon berisiko dan meningkatkan infrastruktur tahan cuaca.