Prabowo: Jika Brunei Dicubit, Indonesia Turut Merasakan Sakitnya

Prabowo: Jika Brunei Dicubit, Indonesia Turut Merasakan Sakitnya

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kedekatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Brunei Darussalam dalam kunjungan kenegaraannya ke Bandar Seri Begawan. Dalam pertemuan dengan Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Prabowo menyampaikan bahwa hubungan kedua negara begitu erat, sehingga jika Brunei menghadapi kesulitan, Indonesia juga akan merasakan dampaknya. “Kalau Brunei dicubit, kami di Indonesia semua akan merasakan, ikut merasakan sakitnya,” ujarnya, menekankan solidaritas yang telah terjalin selama puluhan tahun.

Kedekatan Indonesia dan Brunei Selama 60 Tahun

Prabowo mengungkapkan bahwa hubungan pribadinya dengan Sultan Hassanal Bolkiah telah terjalin selama lebih dari 60 tahun, mencerminkan ikatan kuat antara kedua pemimpin. Hubungan ini diperkuat oleh kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertahanan, ekonomi, dan pendidikan. Dalam kunjungan ini, Prabowo juga menerima penghargaan tertinggi Brunei, Bintang Kebesaran Darjah Utama Persahabatan Melayu Islam Sultan Brunei, sebagai simbol penghormatan atas kontribusinya dalam mempererat hubungan kedua negara.

  • Lokasi Penghargaan: Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
  • Tanggal Kunjungan: 14 Mei 2025
  • Review Media: Kunjungan ini mendapat sorotan positif di media lokal dan internasional sebagai langkah strategis memperkuat ASEAN.

Kerja Sama Bilateral yang Semakin Erat

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk memperdalam kerja sama dengan negara-negara ASEAN di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian. Prabowo menyoroti pentingnya kolaborasi di bidang perdagangan, investasi, dan keamanan maritim, mengingat posisi strategis kedua negara di kawasan. Brunei, dengan sumber daya minyak dan gasnya, serta Indonesia dengan pasar besar dan potensi ekonominya, memiliki peluang besar untuk saling mendukung. Selain itu, kedua negara juga berkomitmen untuk meningkatkan pertukaran pelajar dan pelatihan militer guna memperkuat kapasitas sumber daya manusia.

Penerimaan Hangat dan Agenda Diplomatik

Selama kunjungan, Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan penuh kehangatan. Ia juga menghadiri jamuan makan malam kenegaraan yang diadakan oleh Sultan Hassanal Bolkiah. Agenda lainnya mencakup pembahasan isu-isu regional, termasuk stabilitas di Laut China Selatan dan upaya bersama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus menjadi mitra setia Brunei dalam menjaga perdamaian dan kemakmuran di kawasan.

  • Agenda Utama: Pembahasan kerja sama ekonomi, keamanan, dan pendidikan
  • Lokasi Jamuan: Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan
  • Review Media: Media seperti Bloomberg Technoz dan CNBC Indonesia menyoroti pentingnya kunjungan ini dalam konteks geopolitik ASEAN.

Makna Kunjungan bagi ASEAN

Kunjungan Prabowo ke Brunei tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menegaskan peran Indonesia sebagai pemimpin di ASEAN. Dalam konteks ketegangan geopolitik global, solidaritas antarnegara anggota ASEAN menjadi kunci untuk menjaga stabilitas kawasan. Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung Brunei dalam berbagai forum internasional, termasuk dalam hal investasi dan pengembangan energi berkelanjutan. Kunjungan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo akan aktif dalam diplomasi regional.

Dengan penghargaan yang diterima dan komitmen yang ditegaskan, kunjungan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan Indonesia-Brunei. Prabowo mengakhiri kunjungannya dengan pesan optimisme, menyatakan bahwa kedua negara akan terus berjalan bersama sebagai sahabat sejati, saling mendukung untuk mencapai kemakmuran dan stabilitas. Bagi masyarakat Indonesia, kunjungan ini menjadi bukti bahwa diplomasi yang kuat dan hubungan baik dengan tetangga dapat membawa manfaat nyata bagi kemajuan bangsa.