Jakarta, 20 Mei 2025 – Huawei memperkenalkan gebrakan baru di dunia teknologi dengan meluncurkan MateBook Fold Ultimate Design, laptop layar lipat pertama yang menggunakan sistem operasi HarmonyOS 5, pada 19 Mei 2025 di Tiongkok. Berbeda dengan laptop Huawei sebelumnya yang mengandalkan Windows, MateBook Fold menawarkan desain futuristik dan fleksibilitas tinggi, menantang dominasi Windows dan macOS di pasar PC. Dengan layar OLED LTPO 18 inci, desain ultra-tipis, dan performa bertenaga, laptop ini siap menjadi solusi bagi profesional kreatif, pebisnis, dan pengguna yang menginginkan portabilitas tanpa kompromi. Berikut ulasan lengkap tentang kecanggihan MateBook Fold, sebagaimana dirangkum dari Tempo.co dan sumber lainnya.
Huawei MateBook Fold Ultimate Design mengusung layar OLED LTPO fleksibel berukuran 18 inci dengan resolusi 3,3K (3.296 x 2.472 piksel), rasio layar ke bodi 92 persen, dan kecerahan puncak hingga 1.600 nits. Layar ini mendukung HDR Vivid dan gamut warna P3 untuk pengalaman visual imersif, cocok untuk editing video, desain grafis, atau hiburan. Ketika dilipat, layar menjadi setara laptop 13 inci dengan rasio 3:2, menyerupai tablet besar atau laptop konvensional. Engsel ala tetesan air (waterdrop), seperti pada ponsel lipat Huawei Mate XT, memungkinkan lipatan mulus dengan ketahanan tahan beban hingga 100 persen lebih kuat dibandingkan desain konvensional.
Desain premium dengan lapisan kulit dan varian warna Forged Shadow Black, Sky White, dan Cloud Blue menambah kesan eksklusif, menjadikannya saingan kuat bagi Lenovo ThinkPad X1 Fold dan Asus Zenbook 17 Fold.
MateBook Fold ditenagai prosesor Kirin X90 buatan Huawei, meskipun detail chip belum diungkap secara resmi. Dengan RAM 32 GB dan penyimpanan SSD hingga 2 TB, laptop ini ideal untuk multitasking berat. Sistem pendingin dengan kipas ganda aluminium berlian dan vapor chamber ultra-tipis menjaga suhu tetap stabil selama penggunaan intens. Baterai 74,69 Wh mendukung pengisian cepat 140W via USB-C, memastikan daya tahan untuk penggunaan seharian.
Paket penjualan mencakup keyboard nirkabel, charger 140W, dan tas eksklusif, menambah nilai praktis bagi pengguna.
MateBook Fold menjadi laptop pertama Huawei yang menggunakan HarmonyOS 5 untuk PC, menandai langkah besar perusahaan untuk lepas dari ketergantungan Windows akibat sanksi AS sejak 2019. HarmonyOS 5 menawarkan ekosistem terpadu dengan fitur “one system, unified ecology,” memungkinkan sinkronisasi mulus dengan perangkat Huawei lain seperti ponsel, tablet, dan jam tangan pintar. Kecepatan transfer data mencapai 160 MB/s, dengan kemampuan koneksi hingga empat perangkat sekaligus. Sistem ini dilengkapi lebih dari 150 aplikasi eksklusif dan 2.000 aplikasi universal, termasuk WPS Office, serta mendukung 1.000 perangkat eksternal dan 800 periferal standar seperti keyboard dan monitor.
HarmonyOS 5 dioptimalkan untuk layar lipat, memungkinkan penggunaan keyboard virtual di setengah layar atau mode tablet penuh, menjadikan MateBook Fold serbaguna untuk kerja dan hiburan.
MateBook Fold Ultimate Design dijual mulai 23.999 Yuan (sekitar Rp 54,8 juta) untuk varian 32 GB/1 TB (Sky White dan Cloud Blue) dan 26.999 Yuan (Rp 61,6 juta) untuk varian 32 GB/2 TB (Forged Shadow Black). Saat ini, penjualan terbatas di Tiongkok, tanpa informasi resmi mengenai ketersediaan global, termasuk Indonesia. Harga premium ini sebanding dengan desain inovatif dan spesifikasi kelas atas, menyasar segmen pengguna premium.
MateBook Fold memanaskan persaingan di pasar laptop layar lipat, yang telah diramaikan oleh Asus Zenbook Duo (dual-screen 14 inci) dan Lenovo Yoga Book 9i (dual 13,3 inci). Huawei unggul dengan layar 18 inci yang lebih besar dan ekosistem HarmonyOS yang terintegrasi. Di platform X, pengguna seperti @BugNinza dan @FoneArena memuji inovasi layar 3,3K dan bobot ringan 1,16 kg, meskipun @thefaizzainal menyebut desain tanpa keyboard fisik kurang praktikal. Sentimen publik mayoritas positif, melihat MateBook Fold sebagai terobosan teknologi, meski harganya dianggap tinggi untuk pasar massal.
Keunggulan: MateBook Fold menawarkan fleksibilitas unik dengan layar lipat, performa bertenaga, dan ekosistem HarmonyOS yang terintegrasi. Desain ringan, ketahanan layar, dan sistem pendingin canggih menjadikannya pilihan ideal untuk profesional kreatif. Tantangan: Harga premium dan ketersediaan terbatas di Tiongkok dapat menghambat adopsi global. Selain itu, transisi dari Windows ke HarmonyOS mungkin menimbulkan tantangan kompatibilitas aplikasi bagi pengguna di luar ekosistem Huawei.
Dengan MateBook Fold, Huawei tidak hanya menghadirkan laptop layar lipat pertama, tetapi juga memperkuat visinya untuk komputasi masa depan yang bebas dari dominasi teknologi Barat. Bagi Anda yang mencari perangkat inovatif dengan desain premium, MateBook Fold layak dipertimbangkan, meski ketersediaan di Indonesia masih menunggu konfirmasi. Pantau situs resmi Huawei untuk informasi terbaru!